Kisah Yayank Pengusaha Kedai Kopi Harga Kaki Lima
coffee printer murah - Berawal dari pengalaman selama 16 tahun di industri pembuatan kopi, ibu rumah tangga asal Sidoarjo, Jawa Timur ini sukses berbisnis kedai kopi harga kaki lima, tapi bercita rasa kelas “Starbucks”. Yayank S. Sahara, ia memulai bisnis kedai kopi tepatnya bulan Juni 2010 silam setelah keluar dari pekerjaan. Yayank bermodal hanya uang pesangon yang senilai Rp. 6 juta untuk memutuskan membuka usaha sebuah kedai kopi kelas kafe.
Namun, karena modal tak cukup. Yayank dibantu sang suami akhirnya membuat kedai kopi yang berkonsep kaki lima yang bernama Coffeezone Gelanggang Olahraga Sidoarjo, Jawa Timur. Meskipun modal awal tersebut sangat kecil dan berbekal kedai kaki lima, berkat ketekunan dan cita rasa menu kopi yang berkwalitas, akhirnya banyak pelanggan yang datang dan menjadi pelanggan setia Coffeezone.
“Ketika aku kerja punya ide usaha, mulai batik busana muslim anak, Cuma jalannya kurang sukses terus saya keluar kerja sehingga saya bikin usaha kedai kopi. Cuma waktu itu, modalnya dari uang pesangon saya, ternyata uang pesangon itu nggak cukup bikin satu kafe. Akhirnya kita buka konsep PKL di Gor Sidoarjo tapi menu yang kita sajikan kopi bintang lima “, tutur Yayank.
Setelah berjalan beberapa bulan, ternyata ada pelanggan setianya yang ingin dibuatkan sebuah kedai kopi dengan konsep kafe di Gresik Jawa Timur. Melalui konsep kemitraan, akhirnya Yayank menyanggupi permintaan sang pelanggan untuk membuka kafe milik pelanggannya namun dikelola oleh Yayank.
Ternyata, berawal dari sana kemudian permintaan membuka kedai kopi dari para pelanggan atau masyarakat cukup tinggi. Hingga akhirnya, sekarang telah dibuka 9 buah kedai kopi dengan konsep kafe dan island kedai kecil yang menumpang di mal-mal.
Semua kedai tersebut merupakan milik mitra dan tersebar dari Surabaya hingga Kupang Nusa tenggara Timur (NTT) namun kedai kopi itu dikelola oleh perusahaan milik Yayank, Coffeezone Indonesia. “Dari sana mulai terus sampai 9 kafe, ada konsep kafe dan island “ tambahnya.
Pesatnya perkembangan bisnis Coffeezone, tak terlepas dari ketekunan, kerja keras dan komitmen Yayank untuk menjaga kualitas dan inovasi makanan dan minuman yang ditawarkan. Untuk kopi, Yayank menawarkan citra rasa kopi dari Sabang sampai Merauke. Selain itu, ada berbagai pilihan minuman sekelas Stabucks seperti cappucino, hazelnut coffee hingga coffee blended, chocolate ice blended, red bean green milk tea.
Selain itu ada juga makanan ringan yang melengkapi pilihan menu yang ditawarkan seperti pancake, sandwich dan banana stick. “Kita jaga kualitas jangan sampai pelanggan saya bilang namanya bagus tapi rasa atau menu kopinya sama saja. Kopi saya pakai istilah kopi modern. Harga minuman Rp. 10.000 sampai Rp. 20.000,-/ per gelas masih terjangkau untuk kelas mahasiswa,” sebutnya.
“Suami sebetulnya nggak tega liat, posisi saya sebagai kepala bagian, buka kedai kopi kaki lima dilihat orang malah jualan kaki lima, diketawakan. Namun keinginan saya mengalahkan cemoohan. Akhirnya dari situ berjalan,” paparnya. Saat ini, Yayank berencana pada bulan Maret 2013 menambah 2 kedai kopi baru milik mitra di Surabaya.
Ia membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin membuka kedai kopi dengan merek Coffeezone. Untuk membuka kedai kopi berkonsep kafe, seorang mitra cukup merogoh kocek Rp. 75 juta dan konsep island dibandrol seharga Rp. 45 juta - coffee printer murah
Artikel ini telah tayang di : http://dunia-nabi.blogspot.com
dengan Judul : Kisah Yayank Pengusaha Kedai Kopi Harga Kaki Lima
Penulis : dunia-nabi
0 Komentar